B. Getaran pada Pegas
Getaran
adalah gerakan bolak balik secara periodik melalui titik seimbang.
Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal
ini karena terjadi gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang.
Getaran pada pegas juga memiliki gaya pemulih tegangan sesuai dengan Hukum Hooke yang bernilai:
Fs = -k . x
dimana k merupakan tetapan pegas dan x merupakan panjang peregangan atau konstanta pegas (N/m)
Jika tidak terjadi redaman (pengereman), getaran pada pegas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Suatu
beban yang terikat pada pegas dapat bergetar karena adanya gaya pegas.
Ketika pegas ditarik ke bawah dan dilepas, gaya pegas akan menarik beban
melewati titik keseimbangan (titik dimana benda berada ketika sedang
diam).
Di
titik keseimbangan tersebut, getaran pada pegas mencapai kecepatan
pegas maksimum dan meneruskan perjalanan sampai ke puncak (ke atas).
Selama perjalanan dari titik seimbang sampai ke atas, gaya pegas
memperlambat gerakan beban sehingga beban berhenti di puncak tertinggi.
(https://datasoal.com/getaran-pada-pegas/)
B. Gaya Pemulih (Restoring Force)
Semua pegas
memiliki panjang alami sebagaimana tampak pada gambar. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang
(bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan
jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Agar
getaran terjadi pada benda yang bergetar memiliki gaya pemulih, yakni
gaya dengan arah sedemikian rupa sehingga selalu mendorong atau menarik
benda ke kedudukan setimbangnya atau bisa disebut juga dengan gaya yang
besarnya sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan
arah simpangan (posisi).
1. Gaya Pemulih pada Pegas
Pegas
adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini,
suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada
keadaan setimbangnya mula- mula apabila gaya yang bekerja padanya
dihilangkan.Gaya pemulih pada pegas banyak dimanfaatkan dalam bidang
teknik dan kehidupan sehari- hari. Misalnya di dalam shockbreaker dan springbed.
Sebuah pegas berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan melewati
jalan yang tidak rata. Pegas - pegas yang tersusun didalam springbed
akan memberikan kenyamanan saat orang tidur.
Gaya Pemulih Pada Pegas
Gaya pemulih yang dilakukan pada pegas :
F= -kx
(-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas berlawanan dengan arah gerak pegas tersebut.
Ilmuan
yang pertama kali meneliti tentang ini adalah Robert Hooke. Dia
menyimpulkan bahwa jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan,
pegas tersebut akan kembali ke keadaan
semula dan sifat elastisitas pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya
pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Suatu pegas apabila
ditarik dengan gaya tertentu di daerah yang berada dalam batas
kelentingannya akan bertambah panjang sebesar x dan juga didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan
pertambahan panjang pegas. Dan secara matematis, pernyataan tersebut
dapat dituliskan sebagai berikut :
dengan k = tetapan pegas (N/m)
Tanda negatif (-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan arah gerak pegas tersebut.
Dari grafik dapat kita tentukan tetapan pegas ( k ) pada batas linealitas pegas yaitu :
2. Susunan Pegas
Contoh soal :
Konstanta
pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas – pegas tersebut disusun
menjadi rangkaian. Besar konstanta total rangkaian pegas bergantung pada
jenis rangkaian pegas, yaitu rangkaian pegas seri atau paralel.
(1) Seri / Deret
Gaya yang bekerja pada setiap pegas adalah sebesar F, sehingga pegas akan mengalami pertambahan panjang sebesar x1dan x2. Secara umum, konstanta total pegas yang disusun seri dinyatakan dengan persamaan:
dengan kn = konstanta pegas ke – n.
,
(2) Paralel
Jika rangkaian pegas ditarik dengan gaya sebesar F, setiap pegas akan mengalami gaya tarik sebesar F1 dan F2, pertambahan panjang sebesar dan . Secara umum, konstanta total pegas yang dirangkai paralel dinyatakan dengan persamaan:
3. Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis
ktotal = k1
+ k2 + k3 +….+ kn,
+ k2 + k3 +….+ kn,
dengan kn =
konstanta pegas ke – n.
konstanta pegas ke – n.
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang. terdapat sebuah beban bermassa m tergantung pada seutas kawat halus sepanjang l
dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal
dengan membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah mgsinθ. Secara matematis dapat dituliskan:
http://asyiiiik.blogspot.co.id/2014/01/kdpf.html
F = m g sin θ
http://asyiiiik.blogspot.co.id/2014/01/kdpf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar