Getaran, Gelombang, dan Bunyi
A. Getaran
Untuk
memahami lebih lanjut mengenai getaran, mari kita perhatikan uraian
berikut! Jika kamu pernah berada di stasiun kereta api, ketika kereta
api datang atau lewat, kamu akan merasakan tanah yang kamu injak terasa
bergetar. Getaran juga terjadi pada kaca-kaca jendela rumah ketika
terjadi guntur yang kuat. Bunyi yang disebabkan guntur tersebut mampu
menggetarkan benda-benda seperti kaca jendela. Bahkan getaran sangat
kuat yang terjadi dari ledakan sebuah bom mampu merobohkan
gedung-gedung. Contoh lain peristiwa getaran yang sering kita lihat
adalah getaran pada bandul jam dinding. Contoh-contoh di atas merupakan
contoh-contoh getaran.
Ketika batu ditarik ke titik A dan dilepaskan, batu akan berayun seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Batu akan berayun melewati lintasan A – B – C – B – A. Dalam hal ini,
batu dikatakan bergetar. Batu akan terus berayun melewati lintasan yang
sama. Jika batu berada di posisi A, batu akan bergerak ke menuju B,
dilanjutkan ke titik C. Ketika di titik B dan dilanjutkan ke titik A,
begitu seterusnya. Semakin lama, simpangan AB atau BC akan semakin kecil
sehingga akhirnya berhenti. Dari kegiatan tersebut, getaran dapat
didefinisikan sebagai gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan.
Dalam hal ini, titik kesetimbangannya adalah B. Titik kesetimbangan pada
kegiatan tersebut adalah titik di mana pada titik tersebut benda tidak
mengalami gaya luar atau dalam keadaan diam. Lintasan A – B – C – B – A
adalah lintasan yang ditempuh oleh satu getaran. Jika kamu menetapkan
titik B sebagai titik awal lintasan, maka B – C – B – A – B disebut satu
getaran. Pada kegiatan di atas, terlihat sebuah getaran terjadi pada
batu yang diikat dengan tali dan diayunkan. Batu tersebut sering
dikatakan sebagai ayunan sederhana. Getaran juga dapat kamu lihat pada
pegas yang diberi beban, kemudian diberi simpangan dan dibiarkan
bergerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya. Mistar plastik
yang salah satu ujungnya ditahan tetap dan ujung yang lain diberi
simpangan akan bergetar pula. Setiap benda yang melakukan gerak
bolakbalik di sekitar titik kesetimbangannya dikatakan bergetar.
(https://thiflihabibi.wordpress.com/kelas-viii/getaran-gelombang-bunyi-pendengaran-dan-sistem-sonar/getaran-gelombang-dan-bunyi/)
Periode dan Frekuensi Getaran
Perhatikan gambar berikut ini!
- titik A merupakan titik keseimbangan
- simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebutamplitudo getaran
- jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh
a. Amplitudo
b. Periode Getaran
Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran.
c. Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.
Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan
oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B
sama dengan 0,2 detik, maka :
– dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran penuh– dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh
Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik atau f= 5 Hz.
d. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar